Liburan tahun ini ternyata
saya masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengunjungi Gunung Rinjani
untuk yang ke dua kalinya. Ya, memang ada rasa ingin dan ingin lagi untuk
kesini. Namun yang kali ini saya berangkat dengan 7 orang. berikut yang bisa saya
ceritakan tentang data perjalanan saya menuju Gunung Rinjani.
Perjalanan dimulai di
Sekretariat OASISTALA Lombok Timur yang mana merupakan Organisasi Pecinta Alam
di Lombok Timur. Disana kami menitip Motor, karena kami habis dari Gunung
Tambora sehari yang lalu.
# Hari Pertama (Prepare and
Start! --> Camp di Pos 3)
23 Juli 2012,
23 Juli 2012,
Jam 08:40 AM, kami berangkat dari Selong menuju Aik Mel dengan menumpang Angkot. Angkot cukup mudah didapat disini. (Estimasi waktu dari Selong ke Aik Mel Sekitar 30 menit dengan biaya 5000/orang). sampai di Pasar Aik Mel, hal pertama yang kami lakukan adalah mencari mobil pickup yang berangkat ke Sembalun Lawang, karena kendaraan umum yang kesana biasanya ada setiap pagi dan jarang. Syukur setiba disana Mobil ke Sembalun Lawang belum berangkat. Kami langsung nego dengan pak supir tentang biaya ke sembalun lawang. Final dari tawar menawar kami mendapat harga 15.000 / orang.
Sebelum berangkat, kami
memberitahu pak sopirnya bahwa kami ingin belanja dulu di pasar. Kami langsung
membeli Logistik untuk perbekalan naik gunung (seperti : Beras, Gula, Telor,
Buah, Sayur, Garam dll.) Belum puas Menjelajahi pasar Aik Mel (cuman 1 jam),
Eh, Pak sopir sudah nelfon katanya mau berangkat. Yah.. Terpaksa Belanja
dihentikan. Kami melanjutkan perjalanan ke Sembalun Lawang sekitar 1,5 Jam dari
Aik Mel. Jalan Berkelak kelok, Naik Turun yang lumayan terjal dan curam adalah
teman yang setia di perjalanan (ditambah lagi ditonton sekawanan monyet
disepanjang pegunungan yang kami lewati).
gerbang Sembalun |
Jam 11:43 AM, Tiba di Desa
Sembalun Lawang, Tepatnya di Depan Gerbang Pos Registrasi TNGR. Disana kita
packing Barang-barang yang tadi dibeli di pasar dan mendaftar untuk pendakian
di pos (Biaya tiket sebesar 10.000). Setelah cek perlengkapan, sekitar jam
01:30 PM, kami start mendaki. Perjalanan serasa panjang dan panas (Maklum cuaca
sedang cerah). Disepanjang Perjalanan yang kami temui hanyalah Padang Savana
yang sudah mulai mengering dan rawan Terbakar.
Ada Hal yang lucu disini
: Kami sempat frustasi dan kesal
ketika sedang lelah dan panas berjalan samar-samar terdengar suara motor yang
semakin lama semakin mendekati kami. Ternyata Benar dugaanku! Ada Motor yang
melewati jalur Sembalun sampai dekat Pos 1. Dengan perasaan sedikit kesal, kami
harus minggir untuk memberi jalan kepada motor tersebut. Ahhh!!! Sial!
Setelah 4,5 Jam berjalan,
baru sampai Pos 2 Tepatnya jam 06:03 PM. Di Pos 2 ini terdapat Sumber air namun
hanya genangan dan sudah kotor. Untuk Tiba di Pos 3, kita harus menempuh 2 jam
perjalanan lagi (Target Awal Camp). Kami memutuskan untuk terus berjalan
walaupun perjalanan malam.
Perjalanan pada hari Pertama
Berakhir di Pos 3 pada Jam 8 Malam. Kami mendirikan Tenda, Masak, dan kemudian
istirahat.
#Hari Kedua (Pelawangan
Sembalun, Okelah!)
24 Juli 2012
24 Juli 2012
Pagi-pagi saya bergegas
bangun untuk memasak (Masak nasi dan sayur dll kami menghabiskan waktu 2 Jam)
dan ingat, setelah makan ga bisa langsung jalan. Bisa-bisa muntah diperjalanan.
Terget Camp Selanjutnya adalah Pelawangan Sembalun, disini adalah pos terakhir
sebelum Puncak. Kami berangkat pukul 10:00 pagi dari Pos 3, Disinilah awal
tanjakan. Hampir semua Jalan adalah tanjakan!. Suhu Panas, debu yang
berterbangan menjadi penghambat kami dalam perjalanan. Hanya sedikit pohon
untuk berteduh. Perjalanan memakan waktu sekitar 6 jam. Dan akhirnya sampai
pelawangan Sembalun jam 4 Sore.
Hal Menarik : Sunset dari
Pelawangan indah sekali lho, Danau segara Anak dan Gunung Baru Jari terlihat
anggun disore hari. Namun Hati-hati dengan kawanan Godek (Bahasa Lomboknya
Monyet). Kawanan Godek suka sekali mencuri makanan dengan masuk ke tenda.
Bahkan Mengacak-acak isi tenda!. Jadi Jangan sekali-sekali meninggalkan tenda
dengan pintu terbuka dan tanpa penjagaan.!
Informasi : Di pelawangan
sembalun ini terdapat mata air yang besar. Kita dapat mengambil air dengan
turun bukit sekitar 150 meter dari basecamp pendaki.
#Hari Ketiga (Dari Puncak ke
Danau)
25 Juli 2012
25 Juli 2012
Alaram HP berbunyi pukul
01:00 AM itu tandanya aku harus bangun. Yah.. walaupun mata masih ngantuk dan
belum hilang rasanya capek di tubuh ini, kami mesti bangun. Asupan Energi Subuh
ini cukup dengan "AIR GULA!".
Kami berangkat sekitar jam
02:00 dari pelawangan menuju Puncak Rinjani (Estimasi waktu 3 - 4 Jam perjalanan).
Suhu Dingin menembus Jaketku, ditambah tiupan angin yang menembus pohon cemara
sehingga bersuara lebih keras dan medan berpasir dengan aturan 2= 1 nya (2=1
adalah dua langkah kaki hanya jadi satu langkah) menjadi teman perjalanan.
Walaupun agak frustasi melintasi jalan pasir, tak boleh patah semangat.
Pagi
Semakin cepat rasanya setelah melihat ufuk timur berwarna oranye sedangkan saya
masih sibuk dibelakang menemani seorang teman yang kelelahan. Cuman kali ini ia kehilangan semangat. Jadi
ia memilih diam di punggungan di tengah perjalanan. Dengan perasaan sedikit
kecewa dengan teman saya itu, saya langsung berlari cepat menuju puncak dengan
harapan bisa melihat Matahari Terbit. Namun apadaya kaki tak kuat lagi berlari
setelah menginjak di "Letter S" (orang menyebut Letter S karena mirip
huruf s dan ini tanjakan terjal terakhir sebelum puncak). Jalur Berpasirnya
seakan menerapkan peraturan baru. 3=1 (Tiga Langkah sama dengan satu langkah)
Sempat beberapa kali saya terperosok!.
Harapan untuk melihat matahari terbit hilang ketika langit sudah semakin
cerah dan bintang-bintang mulai hilang. Tapi itu tidak menyurutkan niat untuk
mencapai Puncak. Akhirnya saya tiba di puncak pada urutan paling belakang yaitu
jam 8 Pagi. Namun untung saya punya teman-teman yang baik, mereka sejak pagi
sudah menungguku dipuncak. Setelah 15 menit dipuncak (Foto-foto, sarapan) kami
turun menuju plawangan untuk makan siang.
Hal menarik : dari puncak
Rinjani (ada yang bilang Puncak Anjani) pemandangannya sungguh menawan. Tampak
Gunung Baru Jari yang muncul ditengah-tengah danau Segara Anak, pada sisi
timur, Tambora yang samar-samar oleh sinar Jingga keemasan, Dibarat tampak
Gunung Agung-Bali yang menjulang tinggi. Sangat Langka dan Hanya satu-satunya!
yak, Hanya di Rinjani kalau saya bilang.
Puncak Rinjani |
Seturun dari Puncak (2 jam
perjalanan), kami berencana Makan siang dulu. Tapi sesampai di basecamp,
Kawanan Godek tampak bergerumul di
samping tenda kami. Tak hanya itu, Pak Porter juga terlihat sibuk mengusir
kawanan Godek ini dari tenda mereka.
Untunglah tenda kami tidak dirusak.
Sekitar jam 01:30 PM, kami
melanjutkan perjalanan menuju Segara Anak. setelah sebelumnya packing dan
mengisi ulang air. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 5 jam. Medan yang
dilalui sangatlah curam. kami harus berhati-hati menginjakkan kaki kalau tidak
mau terpeleset dan berguling-guling jatuh. Tapi saya heran melihat pak porter
yang dengan lincahnya loncat sana-sini sambil membawa barang berat.
Jam 06:30 saya bersama team
sampai di areal Camping ground Segara Anak. Disinilah surga dimulai.
#hari keempat (Segara Anak
Happiness)
26 Juli 2012
26 Juli 2012
Hari ini tidak ada alaram
yang berbunyi. Puas rasanya tidur semalaman. saat terbangun saya melirik jam
tangan saya, saat itu jam menunjukkan pukul 10 pagi. Aku keluar dari tenda,
ternyata saya sudah dimasakin nasi ama teman-teman. Wah.. jarang-jarang baru
bangun sudah langsung makan. Hari ini saya habiskan untuk memancing disekitar
Danau. Namun saya sakit hati melihat ikan yang didapat pak porter. Ukurannya
hampir mendekati lengan saya. Waw! namun saya dan teman-teman hanya mendapat
sedikit ikan itupun kecil-kecil. (Orang Lokal memang punya keberuntungan
tersendiri!). Saat sore menjelang, kami
langsung berendam di air panas ditemani air terjun yang dingin. Malam harinya kami makan besar. Sarden
menjadi menu utama. Nyam...Nyam.. Nyam,,. Eits. Teman ku ada yang bawa beer
juga! Jadi sehabis makan, kita minum beer ditemani musik indah beralun dari
speaker mini yang kami bawa, dan malam itu dihangatkan juga oleh api unggun yang kami buat.. Pemandangan di langit sungguh memanjakan mata. Bintang-bintang bertaburan membuat hati ini damai. Disini seperti rumah sendiri. Esok Enggan rasanya
meninggalkan Danau ini.
Mancing di Danau Segara Anak |
Hal Menarik : Menurut
cerita orang, Danau Segara anak merupakan kampung Jin. dan punya mitos Jika
kamu melihat danau Sangat Luas, Maka kamu berumur panjang. Sebaliknya jika kamu
melihat danau Segara Anak itu sempit, kamu berumur pendek.
informasi : mata air
terdapat sekitar 200 meter dari camping ground. Disini banyak juga Kawanan Godek. terdapat Sumber air panas dan air
terjun sekitar 50 meter dari camping ground. Gua Susu, Gua topo dan gua lainnya
dapat dikunjungi sekitar 1 kilo dari sini. Dan yang paling menarik adalah, Ditengah danau muncul anak gunung Rinjani yang masih aktif. Bernama Gunung Baru Jari.
# Hari kelima (Saatnya
Pulang)
27 Juli 2012
27 Juli 2012
Awalnya kami ingin berangkat
pagi sekitar jam 9. Padahal kami sudah terbangun jam 6 pagi. setelah cek dan
ricek. Ada yang mandi, masak, ambil air, Bongkar tenda, Packing. Jam sudah
menunjukkan 10 pagi! ini karena kami terlalu santai sampai-sampai lupa akan
waktu. Menu sarapan kali ini adalah sarden dan telur asin! (cukup mewah
bagiku). Kami berangkat seusai sarapan.
Gunung Baru jari |
Kami pulang melalui jalur
Senaru. Kami mengalami hambatan, Piko salah satu tim muntah-muntah dalam
perjalanan. Mungkin karena kebanyakan makan sarden (canda kami kepada dia).
akhirnya team dipecah menjadi dua. saya dan Tris menemani piko dan yang lain
melanjutkan perjalanan. saya menyuruh piko untuk tidur dulu agar kondisi fit
lagi. kami menempuh perjalanan hampir 11 Jam! perjalanan yang tidak normal
memang.. Tapi kita mau tidak mau harus mengkondisikanya dengan baik. He...
Jam 09:00 malam kami bertiga sampai di gerbang senaru, sebelumnya teman yang lain sempat mengkhawatirkan kami karena sudah larut malam belum juga sampai. Banyak cerita Horor beredar di masyarakat tentang jalur senaru ini. makanya Teman yang duluan sampai sekitar pukul 4 sore itu merasa was-was dengan kami. Tapi syukurlah tidak ada yang janggal saat perjalanan.
Jam 09:00 malam kami bertiga sampai di gerbang senaru, sebelumnya teman yang lain sempat mengkhawatirkan kami karena sudah larut malam belum juga sampai. Banyak cerita Horor beredar di masyarakat tentang jalur senaru ini. makanya Teman yang duluan sampai sekitar pukul 4 sore itu merasa was-was dengan kami. Tapi syukurlah tidak ada yang janggal saat perjalanan.
Untuk menuju Pos Pelaporan
Senaru/ dusun Senaru kami harus jalan 1 jam lagi dari gerbang. Kami sempat
membeli es teh di warung yang berada di depan gerbang senaru (orang menyebutnya
rumah Papuk), dan ternyata nenek yang jualan itu juga memberi kami informasi
tentang mobil carteran untuk pulang ke selong. Kami diberi nomor kontak
supirnya langsung. Untunglah kalau begitu jadi kami tidak susah-susah nyari
mobil. Kami langsung menghubungi pak sopir tersebut, setelah lama
tawar-menawar, kami mendapat harga mentok 450.000/ rombongan. lumayan mahal.
tapi ya sudahlah...
Jam 10:00 Malam kami sampai di pos Pelaporan senaru. Disana kami ditunggu oleh pak sopir yang akan mengantar kami ke selong. Tidak lama-lama, kami langsung berangkat. Perjalanan dari senaru menuju selong memakan waktu sekitar 4 jam. Akhirnya perjalanan Panjang ini usai dengan kebanggaan dihati saya dan teman-teman. Bahwa saya masih bisa mengunjungi tempat-tempat indah di Bumi Nusantara ini.. Terimakasih Tuhan.
Jam 10:00 Malam kami sampai di pos Pelaporan senaru. Disana kami ditunggu oleh pak sopir yang akan mengantar kami ke selong. Tidak lama-lama, kami langsung berangkat. Perjalanan dari senaru menuju selong memakan waktu sekitar 4 jam. Akhirnya perjalanan Panjang ini usai dengan kebanggaan dihati saya dan teman-teman. Bahwa saya masih bisa mengunjungi tempat-tempat indah di Bumi Nusantara ini.. Terimakasih Tuhan.
Sampai di sekretariat
OASISTALA , sekitar pukul 2 pagi, kami langsung disambut teman-teman disana dan
disuguhi makanan. wah.. teman disana sangat ramah. rela bergadang menunggu
kami. he he he..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar